Layana Hisab Rukyat meliputi :
1. Pengukuran, Verifikasi dan Sertifikasi Arah Kiblat.
Kiblat berarti arah. Dalam Islam Arah Kiblat menjadi penting karena syariat memuat ketentuan beberapa ibadah yang terkait erat dengan arah kiblat, seperti solat disyaratkan dalam fiqh harus menghadap kiblat.
Bagaimana mengetahui arah kiblat? Secara sederhana bisa dibaca dihttp://kuabaso.blogspot.com/2015/04/arah-kiblat.html
Bagi Lembaga dan atau perorangan dapat mengajukan permohonan verifikasi dan sertifikasi arah kiblat melalui Kantor KUA  terdekat.
2. Penentuan Waktu Sholat.
Dalam hal ibadah solat, kita harus memenuhi ketentuan yang ada, termasuk ketentuan waktu-waktu sholat. Alloh SWT ber firman :
فَإِذَا قَضَيْتُمُ الصَّلَاةَ فَاذْكُرُوا اللَّهَ قِيَامًا وَقُعُودًا وَعَلَى جُنُوبِكُمْ فَإِذَا اطْمَأْنَنْتُمْ فَأَقِيمُوا الصَّلَاةَ إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِينَ كِتَابًا مَوْقُوتًا 
Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring, kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman. (QS. an-Nisa 103)

Dengan  kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, sekarang mengetahui waktu sholat sangat mudah dilakukan hanya  dengan ujung jari di atas mouse atau keyboard, yaitu dengan mengkilk :
http://kuabaso.blogspot.com/2015/04/jadwal-shalat.html

3.  Imsakiyah Ramadhan.
Terkait dengan pelaksanaan Puasa Ramadhan kita terikat ketentuan  harus berhenti makan dan minum saat memasuki waktu imsak(menahan)...
Kami memeberikan layanan pembuatan / perhitungan waktu imsak ... atau dapat mengunjungi web :
http://simbi.kemenag.go.id/sihat/jadwal-imsakiyah

4.  Rukyatul Hilal.

Kegiatan Rukyatul hilal atau observasi / pengamatan hilal /anak bulan  terkati erat dengan perintah kapan harus memualai dan mengakhiri puasa Ramadhan. Sebagaimana Sambda Nabi Muhammad saw :
صوموا لرؤيته وأفطروا لرؤيته فإن غم عليكم فاقدروا له ثلاثين
berpuasalah kalian dengan melihat hilal , dan berbuka lah dengan melihat hilal.... (HR,Bukhori-Muslim)

Untuk melakukan rukyat, terlebih dahulu tentu harus dilakukan hidab atau perhitungan menyangkut posisi dan ketinggian hilal, serta kelayakan atau visiblitas hilal untuk dapat dilihat.

5. Perhitungan Gerhana Bulan- Matahari.
Melalui ilmu ini dapat diketahui kapan terjadinya peristiwa gerhana bulan atau Matahari mellalui perhitungan yang akurat.